Senin, 14 Oktober 2019

Sulit Cari Tenaga Kerja Industri Garmen Boyolali Andalkan Mesin

Sulit Mencari Tenaga Kerja, Industri Garmen Boyolali Utamakan Mesin

, Boyolali – Terhalang susahnya cari tenaga kerja, PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) merencanakan memadatkan tiga pabrik barunya jadi dua pabrik saja. “Keputusan dari manajemen, tiga pabrik baru itu akan kami buat jadi dua pabrik dengan kemampuan serta output yang sama,” kata Human Resource Management PT Pan Brothers Tbk, Nurdin Setiawan, pada Tempo, Rabu, 19 Juli 2017.

PT ESGI salah satu perusahaan garmen di group Pan Brothers. Di Kabupaten Boyolali, PT ESGI mempunyai empat pabrik di Kecamatanserta Klego. Jumlahnya semua tenaga kerjanya seputar 10 ribu orang. Nurdin menjelaskan, semenjak dibangun di Boyolali, PT ESGI merencanakan membuat tujuh pabrik. “Jadi tiga pabrik baru itu bukan peningkatan, tetapi memang rencana dari pertama,” kata Nurdin.

Karena sebagian besar tenaga kerja di Boyolali telah terserap di empat pabrik PT ESGI serta empat pabrik lain di Kecamatan Mojosongo, yang di group Pan Brothers, gagasan pembangunan pabrik baru PT ESGI belum terjadi sampai sekarang. “Target (pembangunannya) pada 2017. Tetapi sesaat ini kami masih manfaatkan kemampuan yang telah ada dahulu,” kata Nurdin.

Jadi industri padat karya, Nurdin berujar, setiap satu pabrik garmen rata-rata memerlukan 3.000 tenaga kerja. Dengan begitu, empat pabrik PT ESGI di Boyolali sebetulnya masih memerlukan seputar 2.000 karyawan. Untuk menangani permasalahan kekurangan karyawan, PT ESGI menggabungkan pekerjaan dengan mesin-mesin berteknologi tinggi. Hingga output setiap satu pabrik masih sama, yakni tujuh juta piece sama dengan polo shirt per tahun.

Pendayagunaan mesin berteknologi tinggi itu juga yang akan ditempuh untuk memadatkan gagasan pendirian tiga pabrik PT ESGI jadi dua pabrik saja. Ihwal tempat pendirian dua pabrik itu, Nurdin belum bersedia mengatakan. “Kami akan berubah di daerah Jawa Tengah lainnya (luar Boyolali). Tetapi belum dapat mengemukakan wilayah mana yang punya potensi untuk investasi,” tuturnya.

Tidak hanya di Boyolali, group Pan Brothers memberikan modalnya di tiga wilayah lain di Jawa Tengah, yakni Sragen, Semarang (Ungaran), serta Demak. Bupati Boyolali Seno Samodro tidak menyanggah bila pabrik garmen yang berinvestasi di daerahnya kesusahan cari tenaga kerja. “Yang kerja di group Pan Brothers banyak juga dari wilayah tetangga, seperti Klaten,” kata Seno berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja.

DINDA LEO LISTY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar